Thursday, October 16, 2008

Apa saja yang memakai lighting?

“Mas rumahku aja pake lighting”
-betul juga sih kata tetanggaku diatas, kita hidup di bumi aja butuh pencahayaan. Yang dimaksud disini adalah acara-acara apa saja sih yang memakai pencahayaan khusus???
Banyak acara yang membutuhkan pencahayaan khusus, seperti halnya dalam
  • - Hajatan Perkawinan, Sunatan,dll (kematian belum pernah dengar kalo pake pencahayaan khusus), Gathering, Seminar,Drama Teater Acara musik 17an dikampung,dll
  • - TV Swasta, Mall, Club malam,dll
Namun kebutuhan masing masing acara dan tempat tentu saja berbeda beda jenis dan teknik pencahayaannya
“Kenapa sih mas harus pake lighting begituan??, kan pake lampu seadanya juga bisa?!”
“Pake aja lampu Neon atau lampu jalan itu juga bisa to??”
“Aneh aneh juga keponakan ku pinjem uang buat sewa lampu begituan!!”
Pertanyaan dan tanggapan seperti itu pernah saya dengar dan kesulitan saya terangkan, namun ahkirnya toh dia mau mengerti.
‘Karena sorotnya lampu bagus, Mas?!”, jawabku sekenanya
“Blaik...!!”, dia terguman berdecak kagum
“ Wahhh.....bagus juga ya......wah.. nggak percuma saya sewa lampu sampai jutaan!!”, dia berkata keras di dekat kuping saya.
“Untung operator saya langsung tanggap dengan mengeluarkan asap dari smoke machine dan efek dari moving head pun terlihat”
Cerita diatas benar-benar terjadi kepada saya saat ada event di daerah terpencil di Daerah Jawa Timur.
Bagi orang awam warna warni dari lampu sangat mengagumkan. Namun apa hanya sekedar warna warni lampu saja yang menjadi faktor indahnya lampu??
Apa lampu itu harus tergantung diatas biar bagus???
Apakah lampu itu harus terang benderang menyinari sekitarnya?
Apa lampu itu harus berkedap kedip biar bagus juga???

Ingatan saya kembali ingat waktu-waktu indah saat SMA, dimana saat itu saya ikut TEATER di sekolahan saya. Waktu akan ada pertunjukan drama, saya didaulat untuk menjadi kru lampu (lighting). Kakak alumni saya berpesan kepada saya kalo menata lampu itu sulit sekali, Bayangan dari pemain drama harus hilang (tidak ada). “wex....!?” tidak ada??? Apa bisa ya??”, gumam aku. Lampu lampu dari kaleng biskuit ter pasang disana sini dengan warna warni kertas minyak didepannya.
Cerita diatas baru saja saya pecahkan 2 tahun kemudian, bahwa dalam hal menata lampu dalam teater kebutuhan bayangan dari benda yang itu tergantung dari kebutuhan. Kalaupun hilang 100% itu mustahil, kita hanya bisa meminimalisir dari bayangan itu sendiri sesuai dengan kebutuhan.

Keterangan lebih detail silahkan menuju ke www.kulilampu.wordpress.com

2 comments:

angelicavoc said...

nice..
manteppp......dll

ThophanT said...

hmm... saya ingin mengajak anda untuk bekerjasama.. bisa email saya ke the.organize@gmail.com