Tuesday, October 14, 2008

Kesenangan dari mendesign tata cahaya

Mungkin profesi yang paling dibanggakan saat ini adalah lighting designer yang bekerja dibidang seni. Ini mungkin juga satu dari pekerjaan yang paling memusingkan dibumi ini.

Lighting Designer tak akan berhenti belajar. Setiap produksi akan menghadirkan tantangan yang baru, hambatan yang baru, dinamika manusia yang abru dan masalah baru yang harus dipecahkan. Didalam proses tersebut pasti ada banyak kesalahan . Ini adalah proses dari kesenian. Lighting Designer janganlah ragu-ragu untuk membuat banyak kesalahan sepanjang itu mungkin - hanya saja janganlah mengulangi kesalahan yang kedua kalinya. Kepuasan yang sangat besar dalam mendesign dalam sebuah produksi yang mencukupi keperluan skenario dan juga bertemu dengan Director dan Designer lainnya yang objectif. Jauh dari hal tersebut juga ada kebanggaan mengetahui bahwa anda berhasil mencapai tujuan anda dan keobjectifan anda dengan emosi anda pindahkan kepada seluruh penonoton lewat tata lampu yang terkontrol dan terencana.

Lampu panggung bukanlah sesuatu penerangan yang sederhana yang dibuat 100 tahun yang lalu. Saat ini, Lighting Designer diharapkan mendalami seni, pengetahuan, sejarah, psikologi, komunikasi, politik dan juga membaca.

Stage designer dengan cepat belajar bahwa sesuatunya tidak selalu seperti yang diinginkan.Seorang Director "meminta cahaya" lebih di aktornya, mungkin tidak berarti bahwa semuanya.Malahan mungkin ia ingin "melihat aktornya lebih baik". Designer mungkin memilih mengurangi kekontrasan cahaya disekita aktor, atau dengan menyuruh aktornya untuk mengeadah kepalanya sedikit. Kedua solusi tersebut memecahkan masalah tanpa menambahkan lampu. Jadi Lighting Designer juga harus menjadi pendengar yang baik, juru bahasa yang bagus dan seorang yang punya keahlian.

Pada ahkirnya Lighting Designer harus menjadi seorang artis! Dia harus mengerti style, composisi, keseimbangan, estetika dan emosi manusia. Dia juga harus mengerti ilmu cahaya, optik, pengelihatan dan psikologi penerapan dan teknologi lampu. Dengan alat alat tersebut, Lighting Designer harus belajar berpikir, merasa dan menciptakan dengan hatinya.


When it's good lighting design - you alone will know.

When it's bad lighting design - everyone will tell you!

Disusun dari berbagai sumber

No comments: